Sudah melakukan job posting di sana-sini, tetapi kandidat yang sesuai harapan dan kualifikasi belum juga didapat? Semua cara sudah dicoba namun belum juga membuahkan hasil, sedangkan manajemen atau user kian hari mendesak staff rekrutmen untuk dapat membawakan calon pegawai yang diminta. Tentunya proses yang tidak berjalan lancar tersebut membawa stress dan tekanan kepada staff rekrutmen.
Merupakan harapan hampir semua staff rekrutmen untuk bisa mendapatkan kandidat yang sedang dibutuhkan tanpa harus mengeluarkan effort yang banyak. Misalnya dengan inbound method yang mana calon pelamar kerja lah yang aktif mengirimkan lamaran kerja.
Dibutuhkan dua teknik yang untuk bisa menarik perhatian banyak applicant kepada perusahaan kita, yaitu dengan marketing rekrutmen dan employer branding. Dalam tulisan kali ini, mari kita fokuskan pada pembahasan marketing rekrutmen.
Memahami Konsep Marketing Rekrutmen
Merujuk kepada strategi, taktik dalam melakukan proses rekrutmen, istilah ini dikenal juga sebagai pre-applicant phase of talent acquisition. Menurut artikel yang dikeluarkan Rally, marketing rekrutmen adalah praktik dalam mempromosikan nilai bekerja sebagai usaha sebuah perusahaan merekrut tenaga kerja.
Konsep marketing rekrutmen mirip dan sering dikaitkan dengan konsep employer branding. Hal ini tentu saja karena kedua konsep tersebut saling berkaitan. Namun tetap terdapat perbedaan di dalamnya yang terkadang masih membuat beberapa orang bingung. Perbedaan yang paling mendasar adalah employer branding menciptakan image perusahaan dengan memperkenalkan reputasi baik serta nilai-nilai bagus perusahaan. Marketing rekrutmen lebih merujuk kepada strategi dan proses mempromosikan employer brand tersebut dengan tujuan meningkatkan proses pencarian karyawan.
Jadi, urutannya adalah perusahaan harus menciptakan sebuah ‘brand ’ yang menarik, lalu buat strategi dan proses untuk mempromosikannya kepada khalayak umum.
5 Cara Mengelola Strategi Marketing Rekrutmen yang Berhasil
Dalam praktiknya, dibutuhkan pemikiran mendasar sebelum memulai proses marketing rekrutmen. Tidak perlu memikirkan ide yang sulit, cukup menyamakan cara pikir kita dengan marketing practitioners, kali ini dengan menganggap target tersebut adalah para calon pelamar kerja. Contohnya adalah dengan menggunakan pertanyaan seperti “Siapa kandidat kita?” “Perusahaan dan pekerjaan seperti apa yang dicari kandidat?” “Bagaimana cara untuk menarik mereka agar mereka tertarik?” dan sebagainya.
Mari kita simak macam-macam strategi yang bisa dipakai untuk memaksimalkan marketing rekrutmen.
1. Gunakan Media Sosial dengan Cerdik
Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mempromosikan brand perusahaan Anda di media sosial. Warga Indonesia tercatat sebagai pengguna internet dan media sosial yang sangat aktif, sehingga media sosial adalah media yang tepat untuk melakukan kegiatan marketing.
Tentu saja, meskipun banyak sekali media sosial yang tersedia dan kerap diakses oleh masyarakat Indonesia, tidak semua bisa digunakan untuk kebutuhan rekrutmen.
LinkedIn, Facebook, Twitter, Instagram, dan LINE adalah beberapa media sosial yang dapat Anda gunakan sebagai tempat untuk melakukan marketing rekrutmen.
- Pilih media sosial yang tepat
Jika Anda menargetkan kelompok kandidat profesional, Anda bisa mencoba LinkedIn dan memaksimalkan fitur yang terdapat di sana untuk promosi.
- Maksimalkan penggunaan hashtag
pilih tagar yang dapat dijadikan kunci pencarian calon pelamar kerja, juga tagar yang menonjolkan hal yang ingin kita promosikan.
- Perbanyak akun media sosial perusahaan dan jadilah aktif
Tunjukkan bahwa Anda serius dalam mempromosikan perusahaan Anda dan ingin menarik minat orang sebanyak mungkin. Posting Interaksi antara perusahaan dan calon pelamar kerja di tahap awal juga menjadi poin plus bagi Anda.
- Gunakan ilustrasi atau video animasi
Ilustrasi maupun video animasi lebih eye catching sehingga menarik banyak perhatian. Kebanyakan audiens zaman sekarang pun lebih suka memahami informasi dalam bentuk yang menarik dan proporsional.
2. Perbarui Website Perusahaan
Cara ini juga mudah, bahkan jauh lebih mudah daripada media sosial. Hanya saja, kita tidak terlalu bisa menyampaikan promosi kita ke target yang sudah ditentukan. Kendati demikian, strategi ini juga penting untuk menyokong marketing rekrutmen Anda.
Pertama-tama, periksa kembali situs perusahaan Anda, apakah memiliki informasi perusahaan yang informatif? Apakah calon pelamar dapat dengan mudah menghubungi bagian HR untuk mengirim lamaran atau bertanya-tanya soal pekerjaan? Jika belum, segera perbarui laman situs perusahaan Anda dengan memberikan kemudahan calon pelamar untuk menghubungi Anda.
Buat user friendly interface, tonjolkan dengan tepat visi, misi, serta nilai perusahaan, highlight reputasi bagus perusahaan Anda, sehingga ketika calon pelamar masuk ke situs mereka akan merasa yakin dengan identitas perusahaan kita.
Tips lainnya adalah dengan membuat halaman khusus lowongan pekerjaan dengan mencantumkan kesan dan pengalaman dari karyawan-karyawan yang sedang bekerja di perusahaan Anda. Berikan sedikit dorongan yang memperlihatkan bahwa bekerja di perusahaan Anda adalah pilihan yang tepat!
- Masukkan informasi penting mengenai perusahaan, mulai dari identitas perusahaan, produk/jasa yang ditawarkan, visi-misi-nilai perusahaan, hingga contact person divisi penting di dalam perusahaan.
- Masukkan pendapat rekan-rekan Anda tentang bekerja di perusahaan Anda, agar menambah keyakinan calon kandidat atas kredibilitas perusahaan.
- Perbarui interface website sehingga pengunjung tidak kesulitan untuk menjelajahi website Anda.
- Tambahkan laman lowongan kerja yang terpisah dengan informasi lain, sehingga calon pelamar dapat dengan mudah mengaksesnya.
3. Creative Posts dengan Ilustrasi atau Video
Cara ini sedikit tricky karena tentunya membutuhkan keahlian khusus. Namun, jangan khawatir karena Anda bisa mengakalinya dengan cara membayar jasa creative designer, baik yang sudah pro maupun junior. Jika sedang menekan budget, Anda bisa cari jasa tersebut dari mahasiswa dengan jurusan terkait atau dari freelancer.
Upwork atau Fastwork bisa dijadikan referensi untuk Anda.
4. Jangan Ragu Menggunakan Influencer
Cara ini cukup menarik, dan hasilnya bisa sangat efektif jika dieksekusi dengan baik. Menggunakan influencer untuk mempromosikan jasa/produk kita bukanlah metode yang asing lagi pada ilmu marketing. Hal serupa dapat dicontoh pada bidang rekrutmen.
Anda bisa membuat kontrak dengan satu dua orang ikon industri untuk mempromosikan perusahaan Anda. Tentu saja terdapat pertimbangan biaya nantinya. Bright Stars bisa menjadi referensi untuk mencoba menggunakan influencer untuk maketing rekrutmen Anda.
5. Ikuti Job Fair demi Memperluas Networking
Sebagai pelaku HR, tentu Anda sudah tergabung di banyak forum-forum HR yang ada di Indonesia. Maka, gunakanlah kesempatan tersebut untuk aktif mencari informasi seputar event di mana Anda bisa mempromosikan perusahaan Anda. Ini adalah momen yang sangat tepat untuk memamerkan visi, misi, serta nilai perusahaan yang Anda gunakan sebagai company branding.
Cek info career event se-Indonesia tahun 2021 di:
Kesimpulan
Mengeksekusi marketing rekrutmen untuk mendapatkan proses rekrutmen yang mulus dan calon pelamar yang banyak bukanlah sebuah proses yang cepat. Banyak persiapan yang dibutuhkan serta trial & error saat prosesnya.
Namun, ketika kesiapan internal sudah selesai dan kegiatan promosi dimulai, lambat laun secara otomatis hasilnya akan dapat Anda rasakan. Tanpa Anda sadari, pencarian kandidat jadi lebih cepat dan mudah!
Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang cepat, baik employer branding maupun marketing rekrutmen harus dilakukan bersamaan dan tanpa henti.
Strategi yang paling mudah dilakukan dan costless
- Memperbarui website perusahaan dan mengisinya dengan konten yang menunjang employer brand
- Gencar ‘memperkenalkan’ info tentang perusahaan melalui beragam media sosial
Strategi yang paling mendukung hasil rekrutmen yang baik
- Memperbarui website perusahaan dan seringlah aktif di banyak media sosial
- Buat data dan evaluasi terhadap strategi marketing rekrutmen yang telah dijalankan. Regarldess cara apa yang Anda pilih untuk promosi, lakukan improvement sesering mungkin berdasarkan hasil data dan evaluasi yang ditemukan.
Comment