Mengidentifikasi Masalah Kompensasi Di Perusahaan | | HRPODS

Mengidentifikasi Masalah Kompensasi Di Perusahaan

kompensasi adalah

Di sisi perusahaan, kompensasi adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi. 

Bagi karyawan, kompensasi adalah salah satu faktor untuk meningkatkan motivasi kerja. Tanpa kompensasi, kemungkinan akan terjadi penurunan produktivitas hingga karyawan tidak bahagia.

Bentuk pemberian kompensasi tidak sama, tergantung kebijakan perusahaan. Meski demikian, tim HR perlu meninjau kompensasi dan memastikan kompensasi cukup menarik bagi karyawan.

Definisi Kompensasi Adalah

Kompensasi adalah penghargaan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan untuk pekerjaan yang telah dilakukannya.

Biasanya, ketika seseorang bekerja untuk organisasi, mereka akan dibayar kembali dalam bentuk uang dan tunjangan, seperti makan siang, waktu istirahat, kesehatan, bonus, dan lainnya atas waktu dan kinerjanya. Semua itu merupakan bagian dari kompensasi karyawan, yang dapat bersifat finansial atau nonfinansial.

Di dunia kerja, terdapat istilah keadilan kompensasi, yaitu pemberian kompensasi sesuai dengan standar industri dan kebutuhan masing-masing. Artinya, setiap karyawan di posisi yang sama di perusahaan akan dibayar dengan paket kompensasi yang sama.

Harvard Business Review menyatakan bahwa ketika harus membayar, adil tidak berarti sama. Karena setiap posisi memerlukan keterampilan dan beban kerja berbeda. 

Free download:

Kompensasi Memengaruhi Strategi HR

Kompensasi adalah poin yang berkaitan erat terhadap budaya perusahaan dan strategi HR. 

Divisi HR pun memiliki tujuan untuk menemukan keseimbangan antara tujuan organisasi dan kebutuhan karyawan. Salah satunya dengan strategi pemberian kompensasi.

Pemberian kompensasi

Selain penghargaan, pemberian kompensasi adalah bagian dari strategi HR yang bertujuan untuk menarik karyawan baru maupun mempertahankan karyawan terbaik

Dengan hal itu, perusahaan mengharapkan karyawan untuk lebih terlibat dan termotivasi dalam bekerja. Perusahaan pun dapat meningkatkan bisnisnya.

Misalnya, tim A berisikan karyawan terbaik yang berkontribusi terhadap pemasukan perusahaan. Ketika perusahaan memberikan kompensasi yang layak kepada orang-orang di tim tersebut, maka memotivasi mereka untuk meningkatkan kinerja dan tak mudah berpindah ke “lain hati” (perusahaan lain).

Memenuhi kebutuhan karyawan

Benefit News menyurvei 1.549 karyawan Staples.com tentang pendapat mereka terhadap kompensasi

Hasilnya, lebih dari separuh responden mengatakan bahwa insentif dan fasilitas yang lebih baik meningkatkan moral karyawan.

Sebanyak 62,3 persen mengatakan mereka akan menerima gaji lebih rendah dengan imbalan fasilitas tempat kerja lebih baik.

Misalnya, perusahaan memenuhi kebutuhan karyawan melalui kompensasi berupa insentif tahunan dan fasilitas kepemilikan laptop, sleeping pods, serta makan siang.

Mengidentifikasi Masalah Kompensasi Di Perusahaan

Saat perusahaan menggunakan total rewards model dalam pemberian kompensasi, masalah kompensasi tetap bisa muncul. Misalnya, karyawan merasa kompensasi yang diberikan tidak sepadan dengan kinerjanya. 

Maka, ada baiknya tim HR mengidentifikasi masalah kompensasi di perusahaan yang berpotensi muncul kemudian hari.

#1 Ekuitas internal

Ekuitas internal adalah pemahaman para karyawan untuk melihat dirinya terhadap rekan kerjanya. Biasanya, proses ini didukung dengan evaluasi agar mereka melihat tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Dalam hal kompensasi, ekuitas internal diberikan bersama dengan gaji dan tunjangan. Untuk jumlahnya, didasarkan pada posisi dan/atau keterampilan.

Identifikasi apakah gaji yang Anda berikan telah sesuai upah minimum kota (UMK), apa saja tunjangan yang Anda berikan, adakah perbedaan tunjangan untuk posisi yang sama, dan lainnya.

#2 Ekuitas eksternal

Ekuitas eksternal ialah kemampuan perusahaan membayar kandidat versus kemampuan pasar membayar karyawan di posisi sama.

Contohnya, Anda memberikan gaji dan kompensasi kepada staf keuangan di bawah harga pasar. Kemungkinan besar, staf tersebut akan mengundurkan diri dan bergabung ke perusahaan yang memberikan gaji sesuai kemampuannya. 

Ada kemungkinan, kandidat di luar sana ogah melamar pekerjaan di tempat Anda. Karena mereka menilai perusahaan memberikan gaji dan kompensasi tidak layak. Jika kondisi ini diabaikan, maka perusahaan kesulitan mendapatkan kandidat terbaik.

#3 Perceived equity

Perceived equity tentang karyawan memandang ekuitas eksternal dan internal

Misalnya, karyawan dibayar secara adil dan sesuai dengan pasar, tetapi merasa mereka dibayar rendah. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi tidak puas dan kurang terlibat, sehingga menimbulkan masalah produktivitas.

Maka, tim HR perlu mengelola ekspektasi karyawan tentang kompensasi, sehingga mereka merasakan lebih terkoneksi dan loyal kepada perusahaan.

#4 Kompensasi eksekutif

Karyawan senior dan level eksekutif berperan penting dalam perusahaan. Karena mereka menciptakan strategi dan membuat keputusan penting bagi perusahaan.

Tim HR perlu menawarkan paket kompensasi untuk kepuasan karyawan senior dan eksekutif. Meskipun hal itu cukup rumit untuk membuat paket kompensasi eksekutif yang adil dan membuat pemegang saham senang.

#5 Perbedaan geografis

Perbedaan geografis memunculkan masalah kompensasi

Sebut saja, bisnis Anda memiliki anggota tim yang tinggal di berbagai kota. Jadi, pemberian gaji masing-masing anggota bervariasi, karena memperhitungkan biaya hidup di kota yang mereka tinggali. 

Bagaimana dengan kompensasi? Jika Anda ingin memberikannya, mempertimbangkan lokasi karyawan dan berapa jumlahnya.

#6 Kompensasi untuk posisi khusus

Pemberian kompensasi ini menjadi tantangan bagi perusahaan

Karena tim HR harus menciptakan gaji dan kompensasi yang adil untuk pekerjaan yang sangat terspesialisasi, tanpa memengaruhi posisi lain. Misalnya, kompensasi petugas lapangan dan staf administrasi.

#7 Pertumbuhan gaji

Pertumbuhan gaji dipengaruhi oleh UMK/UMP, inflasi, dan pasar tenaga kerja. Semakin besar permintaan terhadap suatu posisi berpotensi meningkatkan gaji dan kompensasi yang signifikan.

Misalnya, saat ini industri teknologi sangat membutuhkan software developer dan cloud architect. Bila Anda membutuhkan tenaga mereka, maka tawarkan paket gaji dan kompensasi yang menarik.

5 Praktik Memberikan Kompensasi Karyawan

Project Management

Pemberian kompensasi bukan hanya mentransfer sejumlah uang ke rekening karyawan. Perhitungan kompensasi adalah tantangan bagi HR karena dipengaruhi beragam faktor.

Untuk memberikan kompensasi yang sesuai dengan pekerjaan dan kemampuan perusahaan, tim HR wajib memastikan hal-hal di bawah ini:

1. Tetap patuh regulasi

Pemberian gaji –di dalamnya termasuk kompensasi dan benefit– harus sesuai regulasi. Perusahaan juga dapat memberikan fasilitas dan tunjangan yang disesuaikan dengan kemampuan.

2. Pertimbangkan dampak ke depan

Sebelum Anda membuat perubahan atau pembaruan kompensasi, evaluasi dan pertimbangkan dampak pada karyawan saat ini dan ke depannya. Karena kompensasi dipengaruhi oleh situasi di luar sana, pasar tenaga kerja, dan perkembangan industri.

3. Segmentasi kompensasi

Praktik memberikan kompensasi juga perlu memikirkan segmentasi peran karyawan. Karena masing-masing peran membutuhkan sistem kompensasi berbeda. 

Misalnya, tim sales lebih membutuhkan kompensasi berupa komisi dari total penjualan karena memotivasi mereka untuk meningkatkan kinerja, sedangkan karyawan lain lebih menyukai kenaikan gaji pokok.

4. Rancang paket kompensasi yang menarik

Rancang paket kompensasi yang menarik calon karyawan. Katakan hal tersebut ke calon karyawan dan tulis kompensasi tersebut di job offer letter

Praktik ini juga dapat digunakan untuk memikat hati kandidat potensial untuk bekerja di perusahaan Anda.

5. Selalu transparan

Satu hal yang tidak boleh Anda lupakan adalah transparansi. Teka terkecuali tentang informasi kompensasi.

Berikan informasi mengenai paket kompensasi di situs internal. Dengan begitu, semua karyawan dapat membaca dan memahami secara detail. Bahkan mereka bisa termotivasi memperbaiki kinerja serta memanfaatkan kompensasi sebaik mungkin.

Penutup 

Kompensasi adalah salah satu alat yang baik bukan hanya untuk menarik kandidat, tetapi juga untuk memotivasi dan mempertahankan karyawan yang ada. 

Selain itu, setiap perusahaan harus mampu menentukan kompensasi saat ini dan memiliki kebijakan lain sebagai langkah antisipasi pertumbuhan di masa depan.

Meskipun upaya tersebut cukup rumit, tetapi sepadan dengan usaha perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan.

Comment