Definisi Stress Management Dan Peran HR Di Dalamnya | | HRPODS

Definisi Stress Management Dan Peran HR Di Dalamnya

Urusan pekerjaan dan masalah pribadi seringkali memicu stres, maka dari itu, individu yang telah bekerja butuh memiliki stress management agar dia dapat tetap berfungsi dengan baik di tempat kerjanya.

Stres mesti dikelola. Stres yang dinormalisasikan dan didiamkan berlama-lama tanpa pengelolaan yang tepat, sama seperti menumpuk beban negatif dalam diri individu, dan pada akhirnya individu akan meledak dengan sendirinya.

Manifestasi ‘ledakan’ karena stres menumpuk itu bisa berupa perasaan burnout, kehilangan minat dan motivasi kerja, kehilangan daya konsentrasi, dan cepat teriritasi secara emosi.

Stres juga dapat memengaruhi individu secara fisik, berdampak pada kesehatan individu dalam jangka pendek ataupun panjang. Stress berlebih menurunkan imunitas, menyebabkan individu mudah lelah dan rentan sakit.

Definisi Stress Management

Stress management didefinisikan sebagai alat, strategi, atau teknik yang digunakan untuk mengurangi stres dan dampak negatifnya pada kesejahteraan individu.

Beragam teknik biasa digunakan untuk mengelola stres, termasuk: strategi mental, emosional, dan behavioral.

Definisi dari American Psychology Association menyebutkan stress management adalah penggunaan teknik, strategi, dan program yang spesifik—misalnya latihan relaksasi, antisipasi reaksi stres, latihan pernapasan—untuk menghadapi situasi yang menimbulkan stres dan keadaan stres.

Stres dapat menimbulkan reaksi fisik pada seseorang. Mulanya, rasa stres menimbulkan reaksi euphoric, tubuh mendadak bertenaga dua kali lipat karena otak merespon dan mengeluarkan refleks untuk melarikan diri atau bertarung.

Ini adalah refleks natural yang muncul pada diri manusia sejak zaman purbakala. Bedanya, manusia purba mendapat refleks ini ketika menghadapi bahaya di sekelilingnya, dan manusia modern mendapatkannya ketika menghadapi stres yang beragam sumbernya.

Apa Itu Stres?

Stres didefinisikan sebagai reaksi normal pada tubuh ketika terjadi suatu perubahan, sehingga mengakibatkan respon fisik, emosional, dan intelektual. Ini terjadi di setiap individu.

Saat menghadapi stres, sistem saraf tubuh akan mengontrol detak jantung, pernapasan, dan respon fisik lainnya. Ini adalah respon yang terbangun secara natural dalam tubuh, para ahli menyebutkan sebagai fight or flight response; melawan atau melarikan diri.

Namun ketika individu terserang stres kronis, respon stres yang aktif secara terus menerus lambat laun akan membuat tubuh lelah. Sehingga muncullah dampak-dampak negatif pada fisik, emosi, dan perilaku individu.

Imun menurun, kecemasan, dan penggunaan substansi berlebihan adalah contoh dampak negatif yang dihasilkan stres kronis.

Sumber stres bisa berasal dari lingkungan kerja, hubungan individu dengan orang lain, keluarga, kondisi ekonomi, dan sebagainya.

Mengapa Stress Management Perlu Diterapkan Di Tempat Kerja?

Khusunya jika Anda adalah pekerja atau pihak yang mengelola pekerja, stress management sepatutnya diterapkan di tempat kerja.

Sebagaimana kita tahu stres dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun fisik, penerapan stress management yang baik akan memberikan manfaat bagi organisasi Anda.

Berikut adalah beberapa manfaat stress management.

Hidup Lebih Berkualitas

Pengelolaan stres yang baik dapat mengurangi dampak negatif stres pada tubuh. Energi lebih tersalurkan dengan baik-baik, alih-alih terbuang percuma karena respon emosional yang impulsif.

Selain itu, stress management yang baik juga membuat karyawan merasa berharga, dan ia pun mampu menghormati rekan kerjanya di kantor.

Meningkatkan Kepuasan Kerja

Karyawan yang mampu mengelola stres dengan baik cenderung merasa puas dengan pekerjaannya sendiri. Kepuasan kerja seperti ini akan membuat karyawan merasa betah untuk bekerja lama di perusahaan.

Menurunkan Tingkat Turnover

Karyawan yang bahagia akan menurunkan tingkat turnover yang berisiko merugikan perusahaan dalam jangka panjang.

Salah satu cara membuat karyawan senang dan betah adalah dengan menciptakan suasana kerja yang kondusif.

Meningkatkan Produktivitas

Pengelolaan stres yang baik akan mencegah karyawan merasa burnout lebih cepat. Dengan demikian, karyawan akan terus termotivasi untuk bekerja dan menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.

Peran HR dan Manajer Dalam Stress Management di Tempat Kerja

Tim human resource dan para manajer dapat terlibat dalam membantu karyawan menerapkan stress management. Berikut adalah peranan yang dapat dilakukan HR dan manajer.

Membangun Komunikasi Positif

Bangunlah komunikasi dua arah yang positif dengan karyawan. Bila komunikasi antar karyawan kurang baik, maka setidaknya komunikasi yang baik dengan manajer dapat meyakinkan karyawan bahwa kondisi masih dapat diatasi.

Komunikasi positif dengan karyawan juga dapat membuat karyawan merasa nyaman dan aman untuk berbagi keluhan terkait pekerjaan.

Periksa Kondisi Karyawan Secara Langsung

Terkadang ketika berbicara melalui pesan singkat, karyawan tak benar-benar dapat mengekspresikan dirinya, dan Anda berpotensi tidak menangkap kondisi mentalnya. Maka dari itu, memeriksa kondisi karyawan secara tatap muka tetap dibutuhkan.

Selain untuk memastikan kondisi karyawan. Pertemuan tatap muka itu juga dapat menjadi kesempatan bagi karyawan untuk berbagi.

Intervensi Jika Perlu

Jika sumber stres berisiko mengancam keamanan dan kenyamanan karyawan bila tidak diselesaikan dengan cepat, maka HR dan manajer bisa turun tangan untuk mengintervensi permasalahan.

Tentu dengan memerhatikan batasan juga privasi pihak yang terlibat.

Berikan Pelatihan Stress Management

Ajak karyawan untuk melatih kemampuannya dalam mengelola stres. Ada teknik-teknik stress management yang dapat dipelajari karyawan dan diterapkan dalam keseharian dengan mudah.

Ciptakan Program Kesejahteraan Karyawan

Beberapa perusahaan di Amerika Serikat mulai serius menyikapi kesehatan mental karyawannya. Tak sedikit perusahaan yang memberikan wellness/wellbeing programs dalam paket benefit dan remunerasi.

Program yang disediakan antara lain layanan konseling psikologi, gym membership, company social event, time-off, dan sebagainya.

Bangun Interaksi Antar Karyawan

Dorong karyawan agar saling berinteraksi secara positif. Hubungan yang positif dengan rekan kerja akan sangat berdampak positif pada kesehatan mental karyawan.

Penutup

Stres berasal dari banyak sumber. Sering kali, stres sangat memengaruhi kesehatan mental dan produktivitas individu di tempat kerjanya.

Oleh karenanya, penting bagi individu yang telah bekerja untuk mengetahui dan memahami risiko stres serta cara pengelolaannya.

Comment