Setiap perusahaan memiliki prioritas untuk terus melakukan ekspansi dan berkembang. Kesuksesan sebuah perusahaan tidak dilihat dari sisi produk atau layanan yang ditawarkan, melainkan dari sisi pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya.
Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk fokus mengelola SDM sebaik mungkin (people development), misal dengan mengembangkan kemampuan karyawan, maka secara tidak langsung, perusahaan telah berinvestasi untuk mendorong keberhasilan perusahaannya.
Hal ini dikarenakan SDM yang dikelola dengan baik akan menjadi aset berkualitas yang memiliki kinerja, kemampuan dan loyalitas yang tinggi bagi perusahaan.
Ini sebabnya, penting bagi perusahaan untuk memiliki rencana pengembangan karyawan atau yang lebih dikenal dengan istilah people development.
Dengan adanya perencanaan ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja serta produktivitas karyawan agar lebih kompeten di bidangnya
Definisi People Development
Seperti namanya, people development merupakan sebuah strategi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan serta mencapai tujuan perusahaan.
Strategi ini dapat diterapkan dengan berbagai cara mulai dari penilaian, pelatihan hingga penetapan KPI untuk setiap karyawan.
Secara tidak langsung, people development mampu meningkatkan profitabilitas dan efisiensi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan SDM yang berkualitas dan kompeten.
Pada saat yang bersamaan juga, strategi ini juga turut memberdayakan perusahaan agar lebih mandiri dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Lebih lanjut, berikut ini merupakan keuntungan yang diperoleh jika perusahaan berinvestasi di people development:
- Meningkatkan peran produktivitas dan kepuasan kerja
Dengan menerapkan people development perusahaan dapat memaksimalkan peran setiap karyawan dan tentunya dapat meningkatkan kepuasan kerja.
Karyawan yang dikelola dengan baik, akan merasa termotivasi dan lebih semangat dalam bekerja sehingga cenderung memiliki loyalitas yang lebih tinggi pula.
- Menjalin hubungan yang baik antar karyawan
People development menjadi salah satu cara perusahaan untuk menjalin hubungan yang baik dengan seluruh karyawannya.
Hal ini dikarenakan, strategi ini menjadi wujud nyata hadirnya peran perusahaan dalam mengembangkan kompetensi dan kemampuan karyawan dan membentuk simbiosis mutualisme antara kedua belah pihak.
- Memenuhi tujuan perusahaan
Perusahaan yang fokus menerapkan people development tentu sudah menyadari pentingnya peran karyawan sebagai aset perusahaan.
Dengan mengebangkan kompetensi karyawan, tentu kinerja dan kemampuan yang diberikan akan lebih optimal dalam mencapai tujuan perusahaan.
- Mengidentifikasi potensi karyawan (Personal Objective)
Tidak semua karyawan yang memiliki kinerja di bawah rata-rata artinya tidak kompeten. Bisa saja, karyawan tersebut memiliki kemampuan yang lebih baik jika ditempatkan di divisi yang berbeda.
Melalui people development, seorang HR dapat mengenal lebih dalam dan mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki seorang karyawan dan didukung agar menghasilkan kinerja yang lebih optimal.
Ruang Lingkup People Development
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya fokus utama dari people development terletak pada pengembangan kompetensi seorang karyawan meliputi kemampuan, pola perilaku hingga jenjang karir yang perlu ditangani dengan baik.
Lalu, apa saja ruang lingkup people development?
1. Training
Fokus untuk meningkatkan kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya agar sesuai dengan tujuan perusahaan. Namun, perlu diketahui bahwa setiap karyawan memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan membutuhkan pelatihan yang sesuai.
Setelah melakukan pelatihan, akan dilakukan evaluasi performa yang menjadi aspek penting dari sebuah fungsi pelatihan.
2. Development
Hal ini berkaitan dengan pengembangan dari setiap karyawan secara menyeluruh dan meliputi pengembangan pribadi serta profesional.
3. Motivasi
Setiap karyawan perlu diberikan motivasi agar dapat terus berkembang. Selain itu, penting bagi setiap karyawan untuk merasakan manfaat dari kegiatan people development yang dirancang oleh HR. Tujuannya, untuk membangun antusiasme dan motivasi karyawan.
4. Team building
Dalam dunia kerja, setiap karyawan seringkali harus bekerja sama dalam tim. Maka, penting untuk menumbuhkan pemahaman soal pentingnya bekerja dalam tim agar menghasilkan kinerja yang efektif.
Oleh karenanya, aktivitas membangun tim merupakan kegiatan wajib untuk meningkatkan efektifitas performa perusahaan.
5. Perilaku asertif
Mendorong perilaku asertif pada karyawan. Misalnya perilaku jujur dan perilaku baik yang perlu dikembangkan oleh setiap karyawan.
6. Learning
Belajar merupakan proses yang terus berlangsung. Karyawan tidak hanya perlu dilatih dengan keterampilan tertentu tetapi mereka juga perlu mempelajari bagaimana mengimplementasikan keterampilan yang telah dimiliki.
7. Manajemen karier
Setiap karyawan perlu memiliki perencanaan yang jelas terkait jenjang karier dalam sebuah perusahaan. Program people development bisa memberikan kesempatan karyawan untuk menemukan jalur karier yang tepat. Di saat yang sama, HR juga bisa mengarahkannya menuju posisi terbaik.
8. Managing performance
Setiap karyawan perlu menerapkan skill yang mereka miliki dalam lingkungan kerja untuk mempertahankan kinerja yang efektif. Dalam hal ini, bekerja secara konsisten merupakan kuncinya.
9. Kompetensi & skill mapping
Evaluasi kompetensi setiap karyawan perlu dilakukan dan terus dikembangkan untuk mendukung efektivitas kinerja perusahaan.
10. Praktik inovatif
Dalam menerapkan strategi people development, mengimplementasikan kinerja yang inovatif tentu menjadi penting. Tujuannya agar perencanaan yang dilakukan dapat terus beradaptasi dengan tuntutan perubahan lingkungan.
Apa Tugas People Development?
Menetapkan tujuan dan goals tertentu merupakan aspek penting ketika ingin merancang strategi people development.
Namun dalam praktiknya, banyak perusahaan yang memberikan pelatihan ini hanya sebagai ‘hadiah’ atau tanpa mengevaluasi kebutuhan dan menyesuaikan jenis pelatihan yang diberikan.
Padahal, perencanaan strategi people development yang dikombinasikan dengan goals yang jelas merupakan cara yang paling efektif untuk memaksimalkan strategi.
Selain itu, strategi ini juga turut mempertimbangkan tujuan karir individu dan ambisi karyawan.
Singkatnya, tujuan people development yang efektif harus memberdayakan karyawan, mudah diukur dan dipantau atau biasa dikenal dengan sebutan SMART goals (Specific, Measurable, Achievable, Results Oriented, Time-bound).
- Specific: Tentukan secara spesifik, perubahan apa yang ingin Anda lihat. Misalnya sikap yang secara spesifik ingin ditunjukan ketika berkomunikasi dengan pelanggan.
- Measurable: Tujuan yang diinginkan harus mudah diukur. Misalnya, apakah akan dilaporkan sendiri oleh karyawan dalam rapat pelatihan atau Anda akan mengamati anggota tim? Pastikan Anda dan anggota tim Anda dapat menentukan bagaimana kemajuan anggota tim.
- Achievable: Apakah karyawan Anda memahami tujuannya? Apakah menggunakan bahasa yang jelas? Pastikan setiap karyawan memahami tujuan yang ingin dicapai dan sifatnya realistis/ mampu dicapai.
- Result Oriented: Metrik atau tujuan bisnis apa yang harus didorong oleh perilaku dan bagaimana Anda akan melacak kinerjanya? Setiap tujuan harus jelas terkait dengan hasil yang perlu dicapai.
- Time-bound: Tentukan “deadline” yang jelas terkait kapan tujuan harus diselesaikan. Idealnya, tidak lebih dari satu minggu.
Simpulan
Sebagian besar kegiatan operasional perusahaan bergantung pada kinerja dan performa yang diberikan oleh karyawan.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk turut berkontribusi dalam mengembangkan kualitas tenaga kerjanya melalui people development.
Pada saat yang bersamaan pula, strategi ini menjadi cerminan hadirnya perusahaan dan wujud kepedulian perusahaan terhadap pemberdayaan karyawan.
Sehingga dapat memberikan motivasi dan menumbuhkan rasa loyalitas yang tinggi sekaligus meningkatkan kualitas kerja & kepuasan karyawan.
Comment