Employer Value Proposition dapat menjadi magnet bagi karyawan maupun kandidat.
Apakah Employer Value Proposition di perusahaan Anda mampu meretensi karyawan maupun menarik kandidat terbaik? Jika belum, ada baiknya Anda dan tim meriviu kembali nilai proposisi tersebut.
Karena tak dipungkiri, Employer Value Proposition menjadi salah satu faktor yang membangun tenaga kerja yang terampil dan produktif untuk menunjang tujuan bisnis.
Dengan Employer Value Proposition efektif dan relevan, perusahaan menjadi tempat kerja ideal bagi karyawan, mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan, sekaligus merekrut kandidat terbaik sesuai kriteria.
Definisi Employer Value Proposition
Employer Value Proposition merupakan upaya yang diberikan oleh perusahaan untuk membentuk jenama lebih luas. Di dalamnya, juga menyebutkan nilai dan visi perusahaan.
Selain itu, Employer Value Proposition ini memberikan manfaat kepada karyawan sebagai aset atas waktu, layanan, keterampilan, pengalaman, dan kemampuan yang telah mereka berikan kepada perusahaan.
Manfaat dari nilai proposisi bisa berbentuk penghargaan finansial, pengembangan karier, tunjangan tambahan, dan lainnya.
Adapun tujuan utama Employer Value Proposition adalah membuat karyawan bangga dan betah bekerja di perusahaan. Hal ini juga menjadi cara terbaik untuk membangun citra perusahaan.
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Employer Value Proposition?
Di luar sana, banyak pencari kerja melihat latar belakang perusahaan sebelum melamar pekerjaan.
Usaha mereka adalah membaca profil, nilai, visi dan misi, hingga Employer Value Proposition di laman perusahaan. Dari sana, mereka akan menimbang-nimbang apakah tujuan perusahaan selaras dengan passion mereka atau tidak. Setelah yakin, mereka akan mengirimkan aplikasi lamaran pekerjaan.
Kondisi tersebut diperkuat oleh survei Indeed, yaitu sebanyak 21 persen pencari kerja memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan mereka saat ini, karena minat dan nilai mereka tercermin dalam misi perusahaan.
Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan Employer Value Proposition. Setidaknya, perusahaan akan memperoleh tiga manfaat dalam nilai proposisi.
Pertama, memfasilitasi perekrutan lebih baik. Kandidat lebih mudah melamar pekerjaan di perusahaan yang menunjukkan diri –melalui nilai dan budaya– di khalayak, misal media sosial.
Dengan cara tersebut, Anda lebih mudah menarik kandidat. Bahkan kandidat pasif atau seseorang tidak aktif mencari pekerjaan, tetapi memiliki kemampuan kerja mumpuni dan terbuka dengan peluang lain.
Kedua, memiliki unique selling proposition bagi klien, sehingga mereka tak ragu menggunakan produk atau jasa perusahaan. Dan, untuk pemegang saham, mereka yakin berinvestasi di perusahaan Anda.
Ketiga, mempertajam identitas dan budaya organisasi.
Komponen Employer Value Proposition
Menciptakan Employer Value Proposition tidak seperti membuat jargon atau sekadar menyusun kalimat manis.
Nilai ini harus memiliki tiga komponen, yaitu kompensasi, karier, budaya, dan benefit.
Kompensasi
Kompensasi adalah penghargaan finansial yang ditawarkan oleh organisasi kepada karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan mereka.
Jadi, kompensasi ini lebih dari sekedar gaji pokok dan aspek Employer Value Proposition mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan insentif moneter karyawan, seperti:
- Hadiah dan bonus
- Pemberian Saham perusahaan
- Sistem insentif dan evaluasi kerja untuk menentukan bonus
- Kenaikan gaji dan cara penentuannya (sesuai dengan inflasi, berdasarkan kinerja, dan lainnya)
Karier
Kepastian karier adalah salah satu hal yang diharapkan oleh karyawan di mana pun mereka bekerja. Mulai dari jalur karier karyawan dan pengembangan keterampilan, misalnya:
- Kesempatan promosi.
- Memberikan pelatihan atau kursus singkat.
- Umpan balik kinerja, evaluasi, serta sesi berbagi.
- Memberikan kesempatan untuk mengerjakan proyek menantang dan inovatif.
Budaya
Budaya organisasi adalah cerminan bagaimana rasanya bekerja di perusahaan, bagaimana karyawan diperlakukan, dan apa yang diharapkan oleh perusahaan dari karyawan. Contohnya:
- Nilai-nilai perusahaan.
- Lingkungan kerja.
- Pengakuan kepada karyawan.
- Sistem dukungan bagi karyawan.
- Memahami peran karyawan selaras dengan tujuan organisasi.
Benefit
Benefit bukan berupa uang saja, tetapi bisa berbentuk:
- Jadwal kerja yang fleksibel.
- Cuti untuk berlibur.
- Opsi pensiun dini.
- Asuransi kesehatan komprehensif.
- Benefit untuk keluarga (cuti orang tua berbayar, fasilitas penitipan anak, dan lainnya).
Cara Menciptakan Employer Value Proposition
Di tengah talent war, Anda bisa kehilangan kandidat incaran.
Meski Anda sudah merasa klop dengan yang bersangkutan, tetapi jika Anda belum memutuskan untuk menerimanya, dia bisa kapan saja bergabung ke perusahaan lain –yang memiliki nilai proposisi menarik dan proses penerimaan cepat–.
Anda pernah mengalaminya? Sering? Jika, ya, perusahaan perlu menciptakan atau mereviu Employer Value Proposition. Caranya adalah:
#1 Tetapkan tujuan dan ekspektasi
Saat membuat atau mengubah Employer Value Proposition, langkah pertama adalah menetapkan tujuan dan ekspektasi yang ingin perusahaan capai.
Misalnya, ekspektasi perusahaan ingin memikat kandidat papan atas dengan keahlian tertentu atau bertujuan mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk menemukan kandidat yang cocok.
#2 Riset internal dan eksternal
Sebelum membuat Employer Value Proposition, sebaiknya manajemen dan tim HR perlu meriset internal maupun eksternal perusahaan. Riset tentang:
- Apa yang ditawarkan oleh perusahaan lain kepada karyawan?
- Apa pendapat kandidat tentang tawaran perusahaan Anda?
- Apa kriteria kandidat ideal perusahaan Anda?
- Apa pendapat karyawan tentang keunikan perusahaan?
- Apa umpan balik dari karyawan tentang benefit dan penghargaan yang paling mereka hargai?
- Apa saja area bisa Anda kuasai untuk karyawan? Misal budaya, tunjangan karyawan, kemajuan karir, penghargaan finansial berbasis kinerja, dan lainnya.
Jika tim Anda telah mengumpulkan atas riset, evaluasi dan tentukan nilai proposisi perusahaan.
#3 Nilai yang relevan
Untuk menentukan Employer Value Proposition, mulai dari nilai-nilai yang relevan, tetapi menarik dan efektif bagi kandidat maupun karyawan.
Anda bisa saja meniru nilai perusahaan rival, tetapi apakah hal itu relevan? Meski nilai proposisi bersifat kompleks, tetapi perusahaan dapat memilih satu atau dua dari budaya organisasi.
#4 Hitung bujet
Setelah Anda dan menentukan Employer Value Proposition, kemudian hitung bujet untuk mewujudkannya. Cek, apakah nilai tersebut sesuai kriteria anggaran.
Pastikan, perusahaan mampu menyediakan nilai proposisi karyawan. Jangan sampai Anda menjanjikan benefit tinggi, tetapi justru bumerang dan merusak reputasi perusahaan.
#5 Promosikan
Bila tahapan di atas telah dilakukan, saatnya, mempromosikan Employer Value Proposition kepada karyawan. Tak ada salahnya, mengadakan perayaan “kecil” di kantor maupun virtual.
Biasanya, pemimpin tertinggi perusahaan akan menyampaikan nilai, visi, dan misi perusahaan sekaligus memberitahukan Employer Value Proposition. Misalnya, program bonus tambahan, fasilitas kesehatan yang bisa digunakan, serta jelaskan apa saja syarat-syarat untuk menikmati hal itu.
Tulis nilai tersebut dalam sebuah kalimat singkat beserta misi dalam laman serta akun media sosial perusahaan. Hal itu untuk meningkatkan kredibilitas sekaligus produk atau layanan perusahaan.
Penutup
Menciptakan Employer Value Proposition bukan perkara mudah. Pasalnya, nilai tersebut harus selaras dengan manpower planning dan tujuan perusahaan serta mencerminkan “siklus hidup” karyawan.
Tak ada salahnya untuk menunjukkan hubungan antar karyawan dalam pelaksanaan nilai proposisi di media sosial. Kandidat di luar sana pun membutuhkan informasi perusahaan sebesar-besarnya, sehingga mereka tergerak bergabung ke tim Anda.
Alhasil berdampak positif terhadap perekrutan kandidat terbaik, mampu memotivasi dan mengembangkan jalur karier karyawan, serta memiliki program retensi karyawan.
Comment