Semarak persaingan antar perusahaan dalam mencapai tujuannya membuat pentingnya kompetensi serta keahlian yang dimiliki oleh karyawannya harus selalu berkembang mengikuti perubahan zaman.
Untuk mewujudkannya, banyak motode yang dilakukan guna menjawab solusi atas permasalahan tersebut, salah satunya dengan metode pembelajaran coaching dan mentoring.
Sampai saat ini, masih banyak yang menganggap metode coaching dan mentoring merupakan kegiatan yang serupa, nyatanya keduanya merupakan suatu hal yang jauh berbeda.
Berikut HR Note Indonesia jabarkan perbedaannya, dan kita akan menyorot tentang mentoring lebih jauh.
Pengertian Coaching dan Mentoring
Seperti sudah dijelaskan di atas, coaching dan mentoring merupakan dua metode pembelajaran yang berbeda.
Namun banyak orang yang masih menganggap keduanya mempunyai fungsi dan arti yang sama. Berikut penjelasannya.
Apa Itu Coaching?
Proses kegiatan coaching ini memerlukan pembimbing yang disebut sebagai coach dan coachee sebagai pesertanya.
Coaching dalam lingkungan bisnis adalah metode pelatihan di mana individu yang lebih berpengalaman memberikan saran dan bimbingan kepada karyawan untuk membantu mengembangkan keterampilan, kinerja, dan karier mereka.
Coaching lebih menjurus kepada memfasilitasi melalui bertanya, memberikan feedback dan berperan sebagai ahli.
Apa yang Dimaksud dengan Mentoring?
Setelah mengetahui pengertian dari coaching, selanjutnya adalah mentoring.
Mengutip dalam KBBI dikatakan bahwa mentoring adalah petunjuk (penjelasan) cara mengerjakan sesuatu, tuntunan, dan pimpinan.
Sedangkan menurut Du Bois dan Karche, mentoring adalah suatu hubungan yang berlandaskan kepercayaan berstruktur yang melibatkan peserta, dalam proses kegiatan ini dilakukan pembimbingan dan dukungan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter mentee.
Melihat penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa mentoring merupakan suatu kegiatan dalam sebuah proses pembelajaran dengan berbagai macam tujuan.
Seperti membantu dan membimbing, serta melakukan pengawasan terhadap seseorang atau sebuah kelompok.
Dalam proses kegiatan ini melibatkan satu orang yang memiliki keahlian dan pengetahuan yang disebut mentor.
Seorang mentor biasanya adalah seseorang yang memang sudah berpengalaman di bidangnya sehingga bisa menuntun, memberikan tips dan saran.
Perbedaan Coaching dan Mentoring
Memetik penjelasan David Pranata, seorang trainer dan penulis, inilah perbedaan antara coaching dan mentoring.
Di dalam coaching, terdapat proses di mana coach akan membantu karyawan untuk memahami apa tujuannya dan memberi arahan bagaimana meraihnya. Tujuan tersebut adalah sesuatu yang keluar dari diri karyawan.
Seorang coach akan bertanya dan menggali saja kepada karyawan. Mereka tidak akan memberikan saran atau masukan.
Coach hanya membantu coachee untuk berpikir, menemukan insight, dan menstruktur pemikiran mereka. Setelah itu dia akan memastikan coachee bisa melakukan apa yang telah dia pikirkan dan katakan.
Sedangkan mentoring adalah proses berbagi pengalaman dan pengetahuan dari seorang yang sudah berpengalaman (been there done that) kepada seseorang yang ingin belajar di bidang tersebut.
Seorang mentor biasanya adalah seseorang yang memang sudah berpengalaman di bidangnya sehingga bisa menuntun, memberikan tips dan saran.
Sehingga akhirnya mentor bisa mempercepat proses belajar karyawan dan menghindari mereka dari membuat kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi.
Jenis-Jenis Mentoring
Terdapat berbagai macam jenis pelatihan dan pengambangan dalam kegiatan mentoring yang dapat dilakukan, di antaranya sebagai berikut.
Mentoring Jarak Jauh
Jenis kegiatan mentoring yang pertama ini merupakan kegiatan yang memanfaatkan kemajuan teknologi, sehingga kegiatan ini mampu dilakukan dengan jarak jauh.
Kegiatan mentoring ini dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis daring seperti Zoom atau Google Meet.
Selain itu, proses kegiatan mentoring ini membutuhkan perangkat pendukung lainnya yang harus dimiliki oleh peserta atau mentee seperti ponsel, PC, atau laptop dan terhubung dengan koneksi internet yang stabil.
Kegiatan Mentoring Kelompok
Mentoring jenis kelompok ini akan membutuhkan satu orang mentor dan beberapa peserta. Peserta bisa dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu action learning dan komunitas praktis.
Action learning adalah sebuah kelompok yang dibentuk agar bisa menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan komunitas praktis adalah gabungan dari dua kelompok yang ditujukan untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada.
Kegiatan Mentoring Antar Karyawan
Jenis kegiatan mentoring ini biasa dilakukan oleh HRD dalam suatu perusahaan yang pesertanya diisi oleh para karyawan.
Pada kegiatan ini, perusahaan menganggap para karyawan memiliki kemampuan dan kompetensi yang sama.
Tujuan diadakannya mentoring antar karyawan adalah agar setiap karyawan memiliki tingkat kompetensi dan kemampuan yang sama dalam menjalankan tugas pekerjaan untuk mencapai target perusahaan.
Mentoring Organisasi
Jenis kegiatan mentoring organisasi yang biasa kita temui di dalam perguruan tinggi ini banyak dilakukan dengan metode studi kasus.
Selain mentoring yang berada di dalam Perguruan Tinggi, kegiatan mentoring dapat terjadi di lingkungan bisnis.
Tujuan utama dilakukan kegiatan mentoring organisasi ini yaitu untuk membantu dan mengembangkan organisasi itu sendiri.
Mentoring Lintas Budaya
Kegiatan yang terakhir yaitu kegiatan mentoring lintas budaya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilandasi dari adanya latar belakang yang berbeda dari setiap peserta atau anggota kelompok.
Dalam kegiatan mentoring lintas budaya ini setiap peserta diharapkan dapat mempelajari dan memaknai keragaman budaya dengan peserta lain yang terdapat di dalam kelompok tersebut.
Manfaat Program Mentoring
Terdapat beragam manfaat yang dapat dirasakan dalam kegiatan mentoring itu sendiri terutama dalam dunia kerja.
Hal ini yang mendasari banyak perusahaan yang menggunakan kegiatan mentoring untuk meningkatkan kompetensi para karyawannya dalam membantu perusahaan mencapai target dan tujuannya.
Berikut ini manfaat yang didapatkan dalam kegiatan mentoring di perusahaan.
- Mendapatkan pengarahan dan pengalaman dari mentor yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan kemampuan.
- Meningkatkan kinerja dan motivasi.
- Memiliki keahlian baru yang dapat digunakan di tempat lain.
- Mendapatkan peluang untuk jenjang karier yang lebih luas.
- Melatih pola pikir dan problem solving yang baru.
- Memperluas jaringan.
Penutup
Pada dasarnya, kegiatan mentoring merupakan salah satu metode pelatihan dan pengembangan yang diberikan oleh perusahaan terhadap karyawan dengan tujuan peningkatan kompetensi dan kualitas karyawan.
Pentingnya sebuah kegiatan mentoring yang diadakan oleh perusahaan diharapkan sebagai investasi jangka panjang karena apabila karyawan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kriteria perusahaan. Maka, perusahaan tersebut akan mudah untuk mencapai target dan goals-nya.
Comment