Peningkatan karyawan tak hanya diperuntukkan bagi karyawan bermasalah. Karena pada dasarnya, semua pekerja di perusahaan berhak mengikuti program peningkatan keterampilan.
Dilihat dari pihak karyawan, hal tersebut membantu mereka dalam meningkatkan kinerja sekaligus mengembangkan karier.
Di sisi perusahaan, peningkatan keterampilan karyawan dapat membuat perusahaan mencapai target. Karena efek positif dari peningkatan kinerja yang lebih baik.
Contents
- Peningkatan Keterampilan Karyawan dan Penilaian Kinerja
- Manfaat Peningkatan Keterampilan Karyawan
- 20 Bidang Peningkatan Keterampilan Karyawan
- 1. Time management
- 2. Teamwork
- 3. Interpersonal
- 4. Komunikasi
- 5. Menulis
- 6. Menerima feedback
- 7. Pengorganisasian
- 8. Fleksibilitas
- 9. Problem solving
- 10. Kepemimpinan
- 11. Resolusi konflik
- 12. Mendengarkan
- 13. Kesabaran
- 14. Kejujuran
- 15. Berpikir kritis
- 16. Proving impact
- 17. Proaktif
- 18. Advokasi
- 19. Menetapkan tujuan
- 20. Customer service
- Penutup
Peningkatan Keterampilan Karyawan dan Penilaian Kinerja
Peningkatan keterampilan karyawan merupakan upaya memperbaiki atau mempertajam suatu bidang spesifik yang diperlukan saat bekerja. Area ini berhubungan erat dengan penilaian kinerja. Di mana kinerja karyawan dinilai oleh atasan (manajer atau supervisor).
Dalam manajemen lama, penilaian kinerja dilakukan sekali atau dua kali dalam setahun. Jika kinerja karyawan menurun, manajer sering kali tak membantu dalam peningkatan kinerja atau keterampilan mereka.
Bagi perusahaan yang ingin melakukan peningkatan keterampilan karyawan, sebaiknya mengidentifikasi kebutuhan karyawan melalui penilaian kinerja. Tim HR atau manajer dapat bertanya kepada karyawan, mengevaluasi secara berkala (misal tiga bulan sekali), atau melakukan 360 degree feedback.
Manfaat Peningkatan Keterampilan Karyawan
Peningkatan keterampilan karyawan bermanfaat bagi kedua belah pihak, perusahaan dan karyawan itu sendiri.
- Bagi perusahaan, peningkatan keterampilan dapat mendorong pertumbuhan perusahaan. Sebut saja karyawan mencapai target penjualan dan total pendapatan meningkat.
- Bagi karyawan, mereka mampu mengidentifikasi kekurangannya. Hal itu membuat mereka mempertimbangkan diri untuk mengasah keterampilan agar kinerjanya meningkat.
20 Bidang Peningkatan Keterampilan Karyawan
Kebutuhan peningkatan keterampilan karyawan bisa berbeda-beda. Hal itu berkaitan dengan posisi dan hasil penilaian kinerja mereka.
Berikut ini 20 bidang peningkatan keterampilan karyawan yang dapat direkomendasikan kepada para pegawai maupun mereka yang membutuhkan keterampilan tersebut:
1. Time management
Karyawan memiliki keterampilan time management atau manajemen waktu akan memetik beragam manfaat. Sebut saja, mereka tidak mudah stress atau dapat mengelola stress dengan baik, mampu mengerjakan beberapa tugas dan memenuhi tenggat waktu, hingga berpeluang mengembangkan karier di bidangnya.
Karyawan yang membutuhkan keterampilan ini dapat dibantu dengan:
- Membuat daftar tugas harian.
- Menggunakan perangkat lunak atau aplikasi penjadwalan.
- Menggunakan program pelacakan tugas
- Memanfaatkan aplikasi pengingat untuk semua tugas. Tim HR atau manajer dapat memantau dan mengevaluasi progres karyawan.
2. Teamwork
Bekerja tim atau teamwork yang baik menghasilkan berkolaborasi baik pula serta dapat menyelesaikan masalah dengan lebih cepat dan lebih mudah.
Kerja tim secara efektif dapat mendiversifikasi keputusan dan alur kerja, membuat proses menjadi lebih lancar, sekaligus meningkatkan hasil lebih baik dibanding bekerja terpisah.
Namun tak dapat disangkal bahwa kerja tim juga menimbulkan friksi di antara karyawan. Untuk mengatasinya, manajer dapat meningkatkan keterampilan kerja tim dengan:
- Mendorong mereka untuk berkomunikasi mengenai pekerjaan.
- Jika memungkinkan, membangun komunikasi interpersonal antar karyawan.
- Memberikan pengakuan atas kinerja karyawan. Jangan ragu untuk memuji hasil kerja yang dilakukan dengan baik.
- Rayakan keberhasilan atau pencapaian yang memenuhi target.
3. Interpersonal
Setiap manusia itu unik. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Begitu pula dengan karyawan, ada yang mudah bergaul tetapi ada pula yang tertutup. Hal tersebut berkaitan dengan hal pribadi atau interpersonal dan termasuk keterampilan.
Keterampilan interpersonal merupakan kemampuan seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Keterampilan itu membantu individu terhubung dengan kolega dan pelanggan serta anggota tim lain.
Jika Anda melihat anggota tim tak piawai dalam keterampilan interpersonal, rekomendasikan untuk mengikuti:
- Program pengembangan diri ke mentor atau lembaga profesional.
- Mintalah karyawan untuk mempraktikkan ilmu tersebut di kantor.
- Bekerjasama dengan mentor dalam peningkatan keterampilan karyawan.
- Mengamati perubahan yang telah dilakukan. Perubahan kecil yang telah ia lakukan layak untuk diapresiasi.
4. Komunikasi
Keterampilan komunikasi dengan baik dapat membantu individu menjadi produktif dan terorganisir. Keterampilan ini tak sebatas komunikasi verbal tetapi juga nonverbal.
Meski demikian tak semua orang memiliki keterampilan komunikasi pada dua area tersebut. Namun manajer bisa melakukan:
- Mendorong karyawan untuk mendengarkan dan memperhatikan bahasa tubuh lawan bicara.
- Aktif berkomunikasi dua arah dan tanpa distraksi atau berlatih public speaking.
- Berbagi pengalaman tentang komunikasi dengan rekan setim, sehingga meningkatkan kepekaan serta empati.
5. Menulis
Tak sedikit yang beranggap bahwa keterampilan menulis hanya untuk jurnalis, content writer, maupun copywriter.
Kenyataannya keterampilan menulis bermanfaat dalam pengembangan karier. Pasalnya, banyak pekerjaan yang memerlukannya, seperti menulis proposal, presentasi, analisis, hingga korespondensi dengan kolega, klien, atau pelanggan.
Cara meningkatkan keterampilan menulis antara lain:
- Mengundang mentor untuk memberikan pelatihan menulis profesional.
- Mempelajari panduan dan konten perusahaan dalam berkomunikasi.
- Meminta rekan kerja melihat dan menyarankan hasil tulisan.
- Mengunduh aplikasi pemeriksa ejaan dan tata bahasa.
6. Menerima feedback
Menerima feedback termasuk keterampilan yang perlu dimiliki oleh karyawan. Hal tersebut membantu mereka dalam mereview pekerjaan dan membuat keputusan lebih baik dalam meningkatkan kinerja.
Cara mengasahnya antara lain menerima feedback sebagai masukan atau kritik membangun, berlatih mendengarkan masukan rekan kerja maupun klien, bersikap netral, dan tak ada salahnya menerapkan mindfulness.
7. Pengorganisasian
Pengorganisasian yang baik membantu seseorang lebih produktif, fokus, dan efisien dalam bekerja. Seseorang yang mampu mengorganisir pekerjaan dengan baik akan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sedikit stress.
Cara mendalami keterampilan tersebut adalah membuat tugas harian, mengatur posisi alat tulis dan dokumen dengan baik, serta menggunakan aplikasi digital untuk mengorganisir pekerjaan.
8. Fleksibilitas
Jika Anda mampu menjaga fleksibilitas di kantor, anggota tim akan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan dan dapat bertanggung jawab pada beberapa proyek.
Anggota tim yang kurang fleksibel dapat Anda sarankan untuk tetap tenang dalam menghadapi perubahan, memberikannya waktu konsultasi kepada mentor, dan mengajaknya rutin berolahraga.
9. Problem solving
Problem solving atau penyelesaian masalah adalah keterampilan yang membantu individu mengidentifikasi masalah, menilai opsi penyelesaian masalah, serta memilih solusi terbaik dan mengimplementasikannya.
Kemampuan ini berlaku dalam menyelesaikan konflik kerja, hambatan dalam proyek, dan menemukan cara kreatif untuk mencapai tujuan.
Langkah mengasah keterampilan ini yaitu:
- Saling menghargai anggota tim yang berhasil mengatasi masalah kerja.
- Berbagi pengalaman dan mengulas cara problem solving tim.
- Jika tak mampu mengatasinya, minta bantuan ke rekan kerja atau tim lain.
10. Kepemimpinan
Keterampilan kepemimpinan tak terbatas bagi pemimpin. Keterampilan ini bermanfaat untuk menjalankan proyek yang sukses dan berkolaborasi dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bersama.
Mengasah keterampilan kepemimpinan bisa dengan mengadakan pelatihan leadership dengan kegiatan yang menyenangkan di luar jam kantor, memberikan masukan dan bantuan kepada rekan kerja, dan menghargai kinerjanya.
11. Resolusi konflik
Jangan berpikir resolusi konflik hanya untuk negosiator. Individu dengan keterampilan ini dapat membantu penyelesaian konflik di lingkungan kerja.
Alhasil individu dengan keterampilan resolusi konflik dapat menciptakan lingkungan positif, meminimalisir stress, dan lebih produktif. Untuk memiliki keterampilan tersebut dengan beberapa cara:
- Mendengarkan pihak yang berkonflik dan mengidentifikasi penyebab konflik.
- Mampu berkomunikasi dengan jelas dan mengajak diskusi pihak-pihak yang berkonflik.
- Bersikap tenang dan mampu pengendalian emosi dengan baik.
12. Mendengarkan
Mendengarkan tak sekadar memasang telinga kepada lawan bicara. Ketika seseorang berbicara, dengarkan perkataannya secara utuh, tanpa melakukan hal lain (mengetik pesan, melihat ponsel, mendengarkan musik, dan lainnya).
Jika ada anggota tim kurang memiliki keterampilan ini, berikan contoh seperti mendengarkan saat ia berbicara, tatap matanya, tak melakukan kegiatan apapun, dan bertanya jika ada hal yang kurang jelas.
13. Kesabaran
Apakah Anda masih memiliki kesabaran jika internet lambat? Meski lingkungan kerja menuntut pekerjaan dengan cepat, dan internet harus cepat pula, mempunyai kesabaran membantu Anda dalam pengambilan keputusan dan mengatasi tantangan dengan baik.
Bagaimana caranya? Sama seperti cara menerima feedback dan problem solving.
- Berpikir tenang ketika suatu proyek menghadapi kendala.
- Menjalankan strategi untuk mengatasi masalah.
- Jika masih tidak berhasil, rehat sejenak untuk mengatur “isi kepala” dan emosi.
14. Kejujuran
Kejujuran adalah pondasi awal dalam membangun kepercayaan tim. Seharusnya keterampilan ini sudah dimiliki seseorang sejak ia mampu berinteraksi dengan orang lain.
Jika ingin semua anggota tim jujur, Anda sebagai pimpinan bisa memberikan contoh. Caranya:
- Bersikap transparan.
- Memenuhi janji.
- Bertanggung jawab atas kesalahan diri dan tim.
- Menghargai ruang personal masing-masing anggota.
15. Berpikir kritis
Berpikir kritis dalam mengembangkan produk dan memahami kebutuhan bisnis, klien, atau pelanggan dapat membantu kesuksesan perusahaan. Keterampilan berpikir kritis berhubungan dengan problem solving.
Cara melatih keterampilan ini adalah mempelajari masalah lebih dalam melalui rapat hingga diskusi untuk memperoleh perspektif yang bervariasi. Ikuti pula workshop tentang leadership dan critical thinking.
16. Proving impact
Proving impact adalah ketika kinerja karyawan memberikan dampak positif dalam meningkatkan bisnis sekaligus kariernya.
Bagaimana cara memiliki keterampilan ini? Menetapkan target perorangan sesuai tujuan bisnis, memahami skala prioritas, mengukur progres kerja, dan mampu berkomunikasi dengan jelas serta transparan.
17. Proaktif
Proaktif terjadi ketika individu melakukan pekerjaan atau tugas sebelum diminta. Cara tersebut mengurangi kebutuhan manajemen untuk memonitor karyawan. Karena mereka menunjukkan akuntabilitas terhadap pekerjaannya.
Bila ada anggota tim yang memiliki sikap proaktif, berikan saran untuk menjaga sikap tersebut kepada rekan kerja maupun klien. Perhatikan pula pola kerja, sehingga ia dapat mengantisipasi hal-hal yang akan diperlukan.
18. Advokasi
Keterampilan advokasi hampir sama dengan komunikasi. Karena keterampilan advokasi atau pembelaan memerlukan keahlian komunikasi efektif untuk mendukung kinerja karyawan maupun keberhasilan perusahaan.
Melatih keterampilan ini bisa dengan mempelajari studi kasus perusahaan, mendokumentasikan berkas, memahami kebijakan pemerintah, dan mengikuti workshop kepemimpinan.
19. Menetapkan tujuan
Menetapkan tujuan dapat membuat karyawan termotivasi dan fokus mencapainya. Meskipun sebagian tujuan bisa diukur dengan mudah dan sebagian lagi tidak.
Namun keterampilan ini tak seperti menetapkan target penjualan, ada pula:
- Menetapkan tenggat waktu dan cara melakukannya.
- Aktif berkomunikasi dengan tim perihal tujuan ini.
- Mengukurnya dengan metode SMART (specific, measurable, achievable, relevant, and time-based).
20. Customer service
Keterampilan customer service tak hanya untuk mereka yang melayani keluh kesah pelanggan. Namun semua karyawan memiliki andil sebagai customer service.
Meski pekerjaan Anda tidak berhubungan langsung dengan pelanggan, tetapi pekerjaan Anda mempengaruhi reputasi dan kredibilitas perusahaan. Misal keterampilan customer service Anda berlaku saat bekerja dengan rekan setim.
Cara mengasah keterampilan ini menerapkan kinerja yang berorientasi terhadap pelanggan sesuai peraturan perusahaan, meminta masukan dari rekan kerja atau manajer, mengikuti workshop layanan pelanggan, dan lainnya.
Penutup
Peningkatan keterampilan karyawan adalah langkah penting dalam sebuah perusahaan. Pasalnya, karyawan merasa dirinya didukung oleh pimpinan dan lingkungan kerja.
Jika hal ini dilakukan secara berkala akan membuahkan kinerja karyawan yang lebih baik lagi dan mendukung pertumbuhan perusahaan. Alhasil perusahaan maju, karier karyawan berkembang.
Download Konten Spesial dari HR NOTE, GRATIS!
Ada konten khusus untuk pembaca setia HR NOTE. Konten ini menyediakan pendapat kami tentang suatu topik tertentu. Kontennya GRATIS, jadi silakan langsung download! Konten PDF kali ini membahas topik:
-
Apa yang Membedakan On The Job Training Sebelum dan Saat Pandemi?
- Apakah OJT dan Jenis Pelatihan Lain Tetap Penting untuk Dijalankan Di Masa Pandemi?
- Bagaimana Perusahaan Memfasilitasi Kegiatan OJT Di Tengah Pandemi?
Comment